berita-publik

Catatan Penting Debut Presiden Prabowo di KTT G20 2024 di Brasil

Kamis, 21 November 2024 | 18:25 WIB
Presiden Prabowo Subianto, menghadiri sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada Selasa (19/11/2024). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Arahpublik.com - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri KTT G20 Brasil pada 18-19 November 2024.

Diketahui, sejak Minggu (17/11/2024), Prabowo telah berada di Brasil untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) KTT G20 pertamanya sebagai Presiden ke-8 RI.

Kegiatan Presiden Prabowo di Brasil berakhir pada Selasa (19/11/2024). Sejumlah catatan penting ditorehkan pada sejumlah pertemuan bilateral, termasuk berpidato di KTT G20.

Baca Juga: Doa Bersama Ribuan Warga Jateng untuk Pilkada Serentak 2024, Ini Pesan Pj Gubernur, Kapolri dan Gus Iqdam

Presiden Prabowo meminta seluruh anggota G20 untuk tidak ragu dalam membangun ketahanan pangan sebagai upaya bersama menekan angka kemiskinan dan juga kelaparan.

Selain itu, Prabowo juga melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan sejumlah petinggi negara lain yang membahas kerjasama dengan Indonesia.

Berikut beberapa poin penting saat Presiden Prabowo menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Marselino dan Rizky Ridho Masuk Daftar Team of The Week Usai Tampil Brilian Lawan Arab Saudi, Bersanding dengan Striker Jepang

Membahas Isu Strategis Dunia dengan Sekjen PBB

Mengawali kunjungan kerja di Brasil, Prabowo melakukan pertemuan dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres, Minggu (17/11/2024).

Keduanya membahas berbagai isu strategis dunia, mulai dari Palestina hingga perubahan iklim.

Presiden Prabowo Subianto bertemu Sekjen PBB António Guterres membahas kemerdekaan Palestina di di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11/2024) siang. (Foto: Tim Prabowo)

Pada pertemuan ini, Prabowo menyatakan komitmen sepenuhnya untuk mendukung seluruh upaya PBB dalam berbagai isu global.

Dukungan Indonesia terhadap PBB, diantaranya soal isu ketahanan pangan, kemiskinan, pelanggaran hak asasi manusia, dan hukum internasional, khususnya di Palestina.

Baca Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Bikin Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat

Halaman:

Tags

Terkini