Presiden Prabowo juga menyampaikan rencana konkret untuk mencapai ketahanan pangan dan energi di Indonesia.
Ia optimistis pemerintahannya dapat mengatasi masalah kelaparan dalam tiga tahun ke depan.
“Kami akan mandiri dari sisi energi dalam empat tahun, dan dalam lima tahun kami percaya diri dapat berkontribusi pada Aliansi Global Melawan Kemiskinan dan Kelaparan,” ucap dia.
Baca Juga: Paula Ikhlas, Baim Lega! Inilah Sederet Fakta Terbaru di Sidang Cerai Ayah-Ibu Kiano dan Kenzo
Dua Kali Suarakan Perdamaian Palestina
Selain isu pangan dan energi, Prabowo dalam pidatonya di G20 juga menegaskan bahwa isu ekonomi global tidak dapat dipisahkan dari dinamika geopolitik.
Ia menyerukan solusi damai terhadap konflik yang sedang berlangsung, termasuk di Gaza dan Ukraina.
Selain itu, Prabowo juga mendorong negara-negara anggota G20 untuk memperkuat kolaborasi multilateral dalam menghadapi tantangan global ini.
“Kami mendesak segera dilakukannya gencatan senjata di Ukraina dan Gaza. Hanya dengan perdamaian dan stabilitas kita bisa mengatasi kemiskinan dan kelaparan," kata Presiden.
Tidak hanya dalam pidoto, Presiden Prabowo juga menyuarakan perdamaian Palestina saat bertemu Sekjen PBB.
Terkait isu Palestina, Sekjen PBB sepakat dengan Indonesia untuk pembentukkan negara dan penentuan secara mandiri akan kemerdekaan rakyat Palestina.
Interaksi Hangat dengan Pemimpin Negara Lain
Poin yang juga menarik perhatian adalah interaksi antara Prabowo berbincang akrab dan sejumlah pemimpin dunia di sela-sela KTT G20 2024.