Penggunaan Senjata Api Oleh Polisi Juga Jadi Sorotan
Habiburokhman juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap mekanisme penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian.
“Apakah ada mekanisme semacam medical check-up nya, dalam konteks kematangan kejiwaannya, menggunakan senjata yang dilakukan secara rutin tiap tahun, atau seperti apa,” ucapnya.
“Jangan sampai terulang lagi, kami yakin dan percaya Bapak Kapolri kita, tidak akan, memberi toleransi terhadap pelaku-pelaku seperti ini,” jelasnya.
Habiburokhman juga menyoroti rekaman video yang menunjukkan pelaku berjalan tanpa borgol, mengenakan jaket, dan terlihat merokok di dalam ruangan tanpa rompi tahanan.
“Ini, Propamnya bagaimana? Standarnya seperti apa? Ini peristiwa yang sangat serius, membunuh orang, dengan latar belakang dugaan dia membekingi tambang ilegal,” tegasnya.
Baca Juga: Melalui Aplikasi BRIMerchant, BRI Permudah Pengusaha dengan Dana Cair hingga 4 Kali Sehari
“Harusnya seperti apa? Ini yang akan menjadi evaluasi, bagi teman-teman disana,” pungkas Habiburokhman.
Penembakan dalam Jarak Dekat
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono menyebut penembakan tersebut dilakukan dalam jarak dekat.
Baca Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Bikin Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
Ia juga menyebut ada sembilan peluru yang ditembakkan, dua di antaranya ditemukan bersarang di tubuh korban.
"Tembakan memang benar ada tembakan,” ujar Suharyono dalam jumpa pers, Jumat (22/11/2024).
Dia mengungkapkan, dari hasil visum dokter korban dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian setelah ditembak di bagian pipi dan pelipisnya.