berita-publik

Kesepakatan Prabowo dengan MBZ: Kerja Sama Ketahanan Pangan, Energi hingga Pertukaran MoU RI-UEA di Segala Bidang

Minggu, 24 November 2024 | 10:35 WIB
Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan, Sabtu (23/11/2024). (Foto: Tim Prabowo)

Arahpublik.com – Presiden Prabowo Subianto mengundang Uni Emirat Arab (UEA) untuk bekerjasama dengan Indonesia dalam menjamin keamanan dan ketahanan pangan.

Hal itu diungkapkan Presiden Prabowo saat bertemua dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ.

Pertemuan Presiden Prabowo dengan MBZ berlangsung di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan, pada Sabtu (23/11/2024) waktu setempat.

Baca Juga: Taraf Hidup Petani Mangga Bondowoso Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI

“Prioritas saya dalam pemerintah yang saya pimpin ke depan adalah terutama untuk menjamin keamanan dan ketahanan pangan,” kata Prabowo kepada MBZ.

Prioritas pemerintah selanjutnya yang diungkapkan Prabowo kepada MBZ adalah ketahanan energi, dan untuk melaksanakan hilirisasi.

“Processing dari semua bahan baku kita di Indonesia supaya mendapat nilai tambah, ini berarti kita ingin melaksanakan industrialisasi yang sangat besar,” jelas Prabowo.

Baca Juga: Promo Menarik Mitsubishi Xforce di MUF GJAW 2024, Termasuk Varian Teranyar Ultimate DS

Prabowo mengatakan dalam hal ini Indonesia melihat UEA dengan positif dan merasakan bahwa kedua negara, baik Indonesia maupun UEA, memiliki kepentingan yang sama.

“Kita bisa bekerja di beberapa bidang dan kami ingin mengundang UEA untuk aktif berpartisipasi dalam ekonomi kami,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden UEA, MBZ menyoroti beberapa capaian konkret dari kerja sama kedua negara.

Baca Juga: Direktur Utama BRI Dinobatkan ‘The Best CEO’ untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities, Berkat Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan

Termasuk yang menjadi sorotan MBZ, terkait pertumbuhan perdagangan nonmigas yang mencapai 12 persen pada 2023 dengan nilai sekitar US$ 4,6 miliar.

Ia pun optimistis target perdagangan senilai US$ 10 miliar dapat terwujud melalui implementasi perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.

Selain itu, UEA dan Indonesia juga telah menjalin kerja sama di berbagai sektor strategis, seperti energi terbarukan, aksi iklim, kecerdasan buatan, pendidikan, dan keamanan pangan.

Halaman:

Tags

Terkini