Presiden Prabowo pun mengakhiri lawatan luar negerinya dengan kembali ke Indonesia, pada Minggu (24/11/2024).
Kemampuan Diplomasi Prabowo
Pada kunjungan kenegaraan tersebut, kata Gus Jazil, respons pemimpin dunia kepada Prabowo Subianto sangat positif.
Baca Juga: Ribuan GTT Diangkat Jadi PPPK, Harapan Nana Sudjana di Momen PGN 2024: Jadilah Guru yang Hebat
Hal itu terbukti dengan sambutan hangat Presiden China Xi Jinping, Presiden AS Joe Biden hingga Raja Inggris Charles III kepada mantan Pangkostrad TNI tersebut.
“Presiden Prabowo juga mampu mencairkan suasana setiap pertemuan dengan koleganya,” ucap Gus Jazil.
“Seperti saat berkunjung ke Downing Street di mana beliau bisa dengan santai bercerita tentang kucing peliharaannya dengan Wakil PM Inggris Angela Reiner,” sambungnya.
Baca Juga: Potret Keseruan Anak-anak Bersama Keluarga di Pameran Otomotif MUF GJAW 2024
Kemampuan diplomasi Prabowo, kata Gus Jazil, sangat dibutuhkan untuk memastikan posisi tawar Indonesia di tengah ketidakpastian global saat ini.
Menurutnya, perang berkepanjangan antara Rusia-Ukraina, agresifitas Israel di Timur Tengah, perlu menjadi perhatian serius Indonesia.
Belum lagi, kekhawatiran mencuatnya perang dagang Amerika Serikat dan China seiring kembali terpilihnya Donald Trump harus diwaspadai oleh Indonesia.
Baca Juga: Kisah Sukses Agen Mitra UMi BRI di Merauke: Ekonomi Keluarga Meningkat hingga Mampu Sekolahkan Anak
“Maka prinsip Presiden Prabowo seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak yang disampaikan kepada para pemimpin dunia sangat tepat,” kata Gus Jazil.
Tentunya, kata dia, prinsip Prabowo itu untuk menjaga kepentingan Indonesia terlepas dari apapun gejolak global yang tengah terjadi.