Arahpublik.com - Ratusan warga Kelurahan Pasirkraton Kramat, Kota Pekalongan harus mengungsi usai rumah mereka terendam banjir.
Banjir melanda kelurahan tersebut, akibat jebolnya tanggul Sungai Meduri Bremi, Desa Jeruksari, Pekalongan pada Sabtu, 23 November 2024 lalu.
Para warga pun mengungsi di aula eks kantor Kelurahan Kramatsari akibat banjir merendam rumah mereka.
Pada Selasa (26/11/2024), Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana, menjenguk ratusan warga korban banjir di Kota Pekalongan tersebut.
Saat berkunjung, Nana Sudjana menyebut, kesehatan para pengungsi dalam kondisi baik.
“Kami akan terus pantau perkembangan kesehatan masyarakat yang mengungsi,” ujar Nana di sela-sela kunjungannya.
Ia mengatakan, disediakan dapur umum dan posko kesehatan di dekat lokasi pengungsian. Sehingga, bisa terus memantau kesehatan warga.
Nana Sudjana menjelaskan, ketinggian air yang merendam 1.307 rumah warga di Kelurahan Pasirkraton Kramat awalnya sekira satu meter.
Saat ini, kata dia, genangan air sudah mulai surut dengan ketinggian kurang lebih 50 cm.
Baca Juga: Kalah Praperadilan, Status Tersangka Tom Lembong Atas Kasus Korupsi Impor Gula Tetap Sah
Lalu, tanggul yang jebol sudah berhasil ditambal, sambil menunggu penanganan permanen.
“Pihaknya juga sudah mengecek langsung kondisi tanggul yang ditambal. Penanganan permanen tetap akan dilakukan,” ucap Nana Sudjana.
“Langkah yang kami lakukan sekarang adalah menyedot air yang ada di sekitar lokasi terdampak, kita kembalikan ke sungai,” lanjutnya.