Arahpublik.com – Legislator ini menanggapi ‘curahan’ hati Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR, Senin (25/11/2024).
Kepada Komisi I DPR, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, mengatakan bahwa kesejahteraan prajurit TNI masih belum sesuai dengan yang diharapkan.
Bahkan, kata Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, rumah prajurit TNI belum layak, ada yang lebih buruk dari asongan.
Hal itu tentu terkait dengan masih kurangnya anggaran pertahanan di tengah keterbatasan APBN.
Padahal, menurut Menhan Sjafrie, tugas prajurit TNI cukup berat. Ketika mereka berangkat bertugas, belum tentu kembali dengan selamat.
Di sisi lain, Menhan Sjafrie juga menyatakan bahwa ancaman terhadap kedaulatan negara sekarang tidak militer saja, tapi juga ancaman nonmiliter.
Salah satu contohnya adalah judi online yang kasusnya terus terjadi dan semakin meresahka. Bahkan nilai perputaran uangnya terus meningkat.
Baca Juga: Banjir Pekalongan, Nana Sudjana Serahkan Bantuan Rp276,7 Juta Kepada Ratusan Pengungsi
Data terakhir dari Menko Polkam Budi Gunawa bahwa nilai perputaran uang judi online telah mencapai Rp900 Triliun.
Kemudian, pemain judi online kurang lebih 88 juta yang mayoritas para pemainnya adalah kelas menengah ke bawah.
Ada pula, 97 ribu anggota TNI dan Polri dan 1,9 juta pegawai swasta yang bermain judi online.
Usulkan Pelibatan TNI Berantas Judi Online
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, mengusulkan agar TNI dilibatkan dalam memberantas judi online.