Baca Juga: PDIP Klaim Jateng Masih Kandang ‘Banteng’ Usai Andika-Hendi Kalah di Pilkada 2024 Versi Quick Count
Dukungan ini diberikan melalui keberadaan unit-unit usaha di desa tersebut yang mendorong perekonomian masyaraka.
Tidak hanya itu, juga memberikan edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Ketua BUMDesa Praja Kerta Desa Batuan, Gianyar, Bali, Ni Luh made Sukma Dewi, menambahkan, saat ini terdapat beberapa unit usaha di Desa Batuan.
Unit usaha itu, antara lain, Warung Desa, Pengelolaan sampah, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Ada pula, Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang merupakan pola pengelolaan sampah di tingkat kawasan atau komunal dan keberadaan AgenBRILink.
“Khusus unit usaha pengelolaan sampah, masing-masing Banjar (Dusun) sebulan sekali membawa sampah ke Balai Banjar,” ucapnya.
“Lalu petugas melakukan pencacahan sampah langsung di lakukan di TPS3R kemudian membuat kompos,” sambungnya.
Selain itu, BUMDesa Praja Kerta yang terbentuk pada tahun 2018 ini memiliki juga memiliki unit usaha Pusma Aman yaitu pusat pangan jadi kompos yang dihasilkan dari TPS3R.
Puspa Aman merupakan program pemerintah yang berupaya untuk mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah ataupun lahan tidak produktif.
Lahan tersebut dapat dikembangkan sebagai penghasil pangan dalam memperbaiki gizi keluarga, sehingga dimanfaatkan untuk menambah penghasilan.
“Sejak tahun 2022 kita mencoba menerapkan konsep “the right man on the right place” artinya kita memperbaharui unsur-unsur kelembagaan yang ada di Bumdesa untuk bisa lebih optimal memanfaatkan dan mengelola potensinya,” ungkapnya.