Terkait kecenderungan perilaku itu, Ade memastikan pihaknya telah menunggu laporan pendalaman kasus dari ahli psikologi forensik anak.
"Nanti ahli psikologi forensik anak, dari Apsifor yang akan menyimpulkan sebagai ahlinya," tegasnya.
Baca Juga: PDIP Klaim Jateng Masih Kandang ‘Banteng’ Usai Andika-Hendi Kalah di Pilkada 2024 Versi Quick Count
Kronologi Remaja vs Ayah-Nenek di Jaksel
Dalam kesempatan berbeda di beberapa hari lalu, Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase menuturkan kronologi kasus pembunuhan remaja yang menewaskan ayah dan neneknya di kawasan Cilandak, Jaksel.
Febriman menuturkan peristiwa terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, dinihari pukul 01.00 WIB.
Baca Juga: Prabowo Blusukan Cek Tambak Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang, Jadi Menu Makan Bergizi Gratis?
"Saat ini pelaku sudah ditangkap polisi dan kini berada di Mapolsek Cilandak, Jakarta Selatan," ujar Febriman kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Kapolsek Cilandak itu mengungkap pelaku penusukan merupakan anak dari korban, selain ayah dan nenek yang meninggal dunia, sang ibu juga mengalami luka tusuk.
"Peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban," tegas Febriman.
"Korban ada dua yang meninggal dunia, bapaknya dan neneknya. Dua-duanya ada di lantai dasar, untuk ibu sementara sudah kita bawa ke RS Fatmawati dalam keadaan luka berat," pungkasnya.
Hasil Tes Urine Negatif Narkoba
Dalam kesempatan berbeda, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung menyebut hasil tes urine remaja yang terlibat kasus pembunuhan di Jaksel itu negatif narkoba.