Baca Juga: Bersiap Hadapi Libur Nataru, BRI Bagikan Ragam Cara Praktis Top-Up Saldo BRIZZI
Gus Miftah mengatakan, dengan segela kerendahan hati dan ketulusan, dirinya memutuskan mundur dari jabatan yang diembannya sebagai Utusan Khusus Presiden.
"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam,” ucap Gus Miftah.
“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," sambungnya.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Siaran Langsung Piala AFF 2024
Gus Miftah mengatakan, pengunduran dirinya atas dasar niat tulus dan kesadaran tanpa tekanan, bahkan tidak berdasarkan permintaan siapa pun.
"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun,” kata Gus Miftah.
Keputusan mundur diambil Gus Miftah lebih pada rasa hormatnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Teka-teki Partai Jokowi Usai Tidak PDIP Lagi, Gerindra atau Golkar?
“Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," jelasnya.
Gus Miftah juga mengaku telah berkomunikasi dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy terkait pengunduran dirinya.
"Saya belum berkomunikasi dengan beliau (Presiden Prabowo), tapi saya sudah berkomunikasi dengan Pak Seskab," ucapnya.
Baca Juga: Laga Pembuka Piala AFF 2024, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Akui Berat Lawan Myanmar
"Pak Seskab hanya menjawab 'keputusan ada di Gus, kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus Miftah', beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak," lanjutnya.
Oleh karena itu, Gus Miftah berencana menghadap Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan perihal pengunduran dirinya.