Anggota Kompak API di Jateng, ucap dia, lebih dari 600 orang dan tersebar di 35 Kabupaten/Kota.
Para anggota komunitas tersebut sudah mengantongi sertifikat kompetensi dari lembaga sertifikasi profesi KPK.
Menurutnya, peran penyuluh dinilai sangat vital, karena merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam menanamkan nilai-nilai integritas, yang merupakan pondasi untuk membangun budaya antikorupsi.
"Kami terus berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Jawa Tengah," tegas Nana Sudjana.
Selain penghargaan tersebut, Inspektorat Jateng juga menerima penghargaan sebagai mitra strategis pelaksanaan antikorupsi di daerah.
Warga Jateng atas nama Sugih Wijayati, juga menerima penghargaan sebagai penyuluh antikorupsi inspiratif.
Selain itu, Kota Surakarta juga menerima penghargaan sebagai kota percontohan antikorupsi.
Baca Juga: Buntut Ucapan Kasar, Prabowo Cari Pengganti Gus Miftah hingga Respons Soal Sertifikasi Pendakwah
Ketua KPK, Nawawi Pomolango menyampaikan, peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi, sudah sejauh mana setiap individu berkontribusi dalam memerangi korupsi.
Saat ini, KPK dituntut untuk lebih berani dalam menegakkan integritas, lebih tegas dalam menindak korupsi, dan lebih berkomitmen dalam menjaga amanah yang telah diberikan masyarakat.
"Dukungan masyarakat sangat penting untuk menciptakan budaya anti korupsi yang kuat,” kata Nawawi.
“Masyarakat harus menjadi mata dan telinga negara. Selain itu, penting bagi kita semua untuk membangun integritas pribadi," pungkasnya.***