Baca Juga: Teknologi AI di BRI untuk Tingkatkan Produktivitas Bukan Gantikan Peran Manusia
Sehingga masyarakat mengerti bagaimana gejala yang muncul dan bisa langsung ke fasilitas kesehatan untuk penanganannya.
“Kita juga harus berperilaku sehat sehingga tidak mudah terkena penyakit ini,” ucap Nihayatul.
Baca Juga: Dukung Ekosistem Digital UMKM, BRI Hadirkan Program QRIS UMI Tanpa Biaya MDR, Begini Cara Daftarnya!
Penyakit misterius yang disebut "Penyakit X"
Penyakit ini muncul dengan gejala penyakit demam, sakit kepala, batuk, demam, kesulitan bernapas hingga munculnya anemia.
Wabah terjadi di wilayah yang memiliki akses pelayanan kesehatan yang terbatas.
Negara Republik Demokratik Kongo telah melaporkan sebuah wabah misterius yang merebak di wilayah Panzi, Kwango, Kongo, sejak 24 Oktober 2024 lalu.
Hampir 150 orang meninggal dunia akibat penyakit misterius yang disebut "Penyakit X" tersebut.
Diberitakan Newsx, Sabtu (7/12/2024), Penyakit X telah menyerang sedikitnya 376 orang. Tercatat 143 orang meninggal dunia bulan ini.
Sebagian besar penderitanya adalah anak-anak di bawah usia lima tahun.
Saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC Afrika) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih meneliti lebih lanjut Penyakit X di Kongo.***