Arahpublik.com - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan bangsa di tengah situasi dunia yang penuh tantangan.
Hal itu diungkap Presiden Prabowo dalam sambutannya pada HUT ke-60 Partai di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).
“Kita harus waspada, kita tidak boleh pecah, kita tidak boleh diadu domba,” ucap Presiden Prabowo.
Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Ranking 97 FIFA Bikin Bangga PSSI, Erick Thohir: Hasil Sinergi yang Solid!
Kepala Negara menyampaikan bahwa perdamaian bukanlah sesuatu yang datang secara cuma-cuma, melainkan hasil dari upaya seluruh pihak.
“Kita menjaga kerukunan, kerukunan antara umat agama, kerukunan antara suku, kerukunan antara kelompok etnis, kerukunan antara ras, kita tidak boleh terpancing dan ini tanggung jawab kita semua sebagai pemimpin-pemimpin,” kata Prabowo.
Untuk itu, Prabowo mendorong para pemimpin dari semua lapisan dapat rukun dan bersatu dalam menghadapi tantangan global.
“Kuncinya adalah kalau semua unsur pemimpin dari semua lapisan bisa rukun bersatu,” ucap Prabowo.
“Tidak berarti kita tidak beda pendapat, tapi di ujungnya kita tidak boleh bermusuhan. Saya tidak pernah mau terpancing untuk membenci,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan musyawarah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perbedaan.
Baca Juga: PKB Segera Usulkan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional
Ia juga terus mengingatkan pentingnya persatuan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa.
Selain itu, dalam sambutannya, Presiden Prabowo juga menyoroti perkembangan teknologi khususnya media sosial yang dapat menjadi alat pemecah belah jika tidak digunakan secara bijak.
Presiden Prabowo menuturkan, bahwa beberapa berita palsu di media sosial dapat menimbulkan kebencian di masyarakat.