“Jangan ada loyalitas jiwa korps yang keliru, kita melindungi anggota kita padahal dia salah,” tegas Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengatakan kepada seluruh kadernya yang menjabat di pemerintahan, agar tidak sekali-kali melakukan praktik korupsi. Karena, dirinya sendiri yang akan langsung menindak.
“Saya juga selalu sampaikan di kalangan partai saya, Gerindra, jangan karena kau merasa Gerindra kau berbuat menyimpang seenaknya, kau berharap Gerindra akan melindungi kau, tidak," tegas Prabowo.
"Ini semua saya sampaikan kepada yang menang-menang, gubernur, wali kota, bupati, kalau kau mengkhianati rakyat, maaf saya yang akan pertama menindak saudara-saudara sekalian, itu yang saya sampaikan ke partai saya,” sambungnya.
Pelantikan Pimpinan dan Dewas KPK Periode 2024-2029
Diketahui, Presiden Prabowo resmi melantik pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masa jabatan 2024-2029.
Pelantikan sekaligus sumpah jabatan para pimpinan dan Dewas KPK berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (16/12/2024).
Pengangkatan para pimpinan dan Dewas KPK berdasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 161/P Tahun 2024.
Keppres tersebut, tentang Pemberhentian Dengan Hormat dan Pengangkatan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Keanggotaan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi Masa Jabatan Tahun 2024-2029.
“Saya bersumpah bahwa saya senantiasa akan menjalankan tugas dan wewenang saya ini dengan sungguh-sungguh, seksama, obyektif, jujur, berani, adil, tidak membeda-bedakan jabatan, suku, agama, ras, gender, dan golongan tertentu,” ujar pimpinan dan Dewas KPK mengucapkan penggalan sumpah jabatannya.
“Dan akan melaksanakan kewajiban saya dengan sebaik-baiknya serta bertanggung jawab sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa, dan negara,” lanjut penggalan sumpah jabatan pimpinan dan Dewas KPK.
Baca Juga: PKB Segera Usulkan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional