"Apalagi kecintaan rakyat Indonesia terhadap Pak Jokowi itu tinggi sekali 70-80 persen pada waktu itu," terangnya.
Eko juga mengungkapkan Ketum PAN, Zulkifli Hasan telah membangun komunikasi dengan Jokowi terkait keterbukaan partainya terhadap sang Presiden RI ke-7.
"Jadi artinya komunikasi terbangun, tinggal nanti keputusan dari Pak Jokowi juga, apakah beliau mau berpartai atau tidak, itu tergantung dari beliau," tegasnya.
Prabowo: Gerindra Terbuka Namun Tidak Bisa Memaksa Jokowi
Dalam kesempatan berbeda, Prabowo pernah menanggapi pertanyaan awak media tentang kemungkinan Jokowi bergabung dengan Gerindra.
Kala itu, saat momen makan malam Prabowo bersama Jokowi di Kertanegara, Jakarta pada Jumat, 6 November 2024.
"Oh, kalau Gerindra terbuka, tapi tentunya kami tidak bisa maksa beliau (Jokowi) masuk," ujar Prabowo.
Mendengar pernyataan itu, Jokowi yang juga berada di samping Prabowo lebih memilih untuk menyoroti momen makan malam bersama seraya mengaku merasa rindu dengan sang Ketum Gerindra tersebut.
"Beliau, Bapak Presiden waktu ke Merauke mampir ke Solo. Ini saya ke Jakarta, seperti kunjungan balasan. Karena kangen (rindu)," ucap Jokowi.
Baca Juga: Garang ke Karyawati, George Sugama Halim Anak Bos Toko Roti Ciut dan Culun Saat Ditangkap Polisi
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, juga mengungkapkan hal yang sama.
“Sementara kami belum siapkan apa-apa karena kami belum tahu rencana Pak Jokowi,” kata Dasco di kediaman pribadi Presiden Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam.
Baca Juga: Kalah dari Vietnam di Piala AFF 2024, Ercik Thohir: Permainan Timnas Indonesia Muda Sudah Baik