Asep menyebut masalah dana CSR itu salah satunya diduga untuk kepentingan pribadi.
"Yang menjadi masalah adalah ketika dana CSR itu tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya," ujarnya.
"Artinya ada beberapa, misalkan CSR ada 100 yang digunakan hanya 50, yang 50-nya tidak digunakan. Digunakan misalnya untuk kepentingan pribadi," sebut Asep.
Asep juga menuturkan modus korupsi dalam kasus ini dengan memberi contoh dana CSR yang seharusnya untuk membangun fasilitas publik namun justru disalahgunakan peruntukannya.
Baca Juga: Daftar 27 Nama Termasuk Jokowi, Gibran dan Bobby yang Dipecat PDIP, Simak Alasan Pemecatannya!
"Kalau digunakan misalnya untuk membangun rumah, bangun jalan, tidak jadi masalah. Tapi menjadi masalah ketika tidak sesuai peruntukannya," tandasnya.
Pahami lebih lanjut berkaitan dengan CSR untuk mengetahui tujuan hingga manfaat tanggung jawab sosial bagi perusahaan.
Apa Itu CSR?
CSR merupakan konsep bagi perusahaan untuk mewujudkan kepedulian atau tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis.
Baca Juga: Tangis Guru Madrasah Pecah Saat Tuntut Kesejahteraan ke Fraksi PKB DPR
Tanggung jawab sosial itu juga menjadi komitmen berkelanjutan dari perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi.
Dalam praktiknya, CSR melibatkan serangkaian kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat.
Di sisi lain, praktik CSR juga dapat mencakup berbagai inisiatif seperti program pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, pendidikan, dan kesehatan.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Rumah Sakit hingga Sekolah yang Kena PPN 12 Persen Mulai 1 Januari 2025