Di sisi lain, Prabowo menilai dunia internasional tidak menghormati suara negara-negara Muslim.
Prabowo pun merasa berang lantaran isu HAM kerap dinilai tidak berlaku bagi umat Muslim.
"Hak asasi manusia bukan untuk orang Muslim. Ini kenyataannya, sangat menyedihkan," ungkap Prabowo.
Ajak Petinggi Negara Melihat Realita
Prabowo juga mengajak para kepala negara yang hadir dalam kegiatan KTT ke-11 di Mesir itu untuk melihat realita yang terjadi di negaranya.
"Mari kita kerjakan apa yang kita bisa, tapi tetap lihat realitanya dan jujur dengan diri kita sendiri," ajaknya.
Tidak hanya itu, Prabowo juga menyerukan kerja sama yang erat terhadap situasi global yang dihadapi umat Muslim.
Ketum Gerindra itu menegaskan komitmen Indonesia untuk melakukan yang terbaik dalam penguatan kerja sama di antara negara Muslim.
"Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin, dengan cara apapun yang kita bisa, tapi saya mendorong persatuan. Saya mendorong kerja sama," tegasnya.
Berkaca dari hal itu, terdapat ungkapan Presiden Prabowo dalam pidato pelantikannya pada 20 Oktober 2024 lalu, terkait posisi politik luar negeri Indonesia yang memihak untuk kemerdekaan Palestina.
Penjajahan di Atas Dunia Harus Dihapuskan
Presiden pernah mengungkapkan bahwa Indonesia menentang penjajahan karena sebelumnya pernah dijajah bangsa lain.