berita-publik

Peringatan Kementan RI: Waspada Hoaks Brigade Pangan di Media Sosial, Begini Cara Menghindarinya!

Sabtu, 28 Desember 2024 | 18:50 WIB
Kementan RI meminta masyarakat waspada berita bohong atau hoaks terkait Program Brigade Pangan di Media Sosial. (Foto: Dok. Kementan)

Arahpublik.com – Kementerian Pertanian (Kementan) meminta masyarakat agar waspada terhadap berita bohong atau hoaks tentang Program Brigade Pangan yang beredar di media sosial (medsos).

Bagi yang belum tahu, Brigade Pangan merupakan salah satu program Kementan dalam mempercepat swasembada pangan nasional.

Sebagai salah satu upaya strategis, Program Brigade Pangan yang diinisiasi Kementan terus menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Cara Mudah Urus Sertifikat Tanah yang Hilang, Siapkan Dokumen Ini!

Hal tersebut diungkap Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Moch. Arief Cahyono, salam siaran persnya pada Sabtu (28/12/2024).

Arief mengatakan, seiring dengan meningkatnya perhatian publik terhadap Program Brigade Pangan, beredar pula informasi bohong atau hoaks di berbagai platform media sosial.

Tentunya, berta hoaks tersebut, berpotensi menyesatkan masyarakat dan mengganggu kelancaran pelaksanaan Program Brigade Pangan.

Baca Juga: Komika Fico Fachriza Diduga Terseret Kisruh Pinjaman Uang, Simak Kronologi hingga Klarifikasinya

Oleh karena itu, Kementan, kata Arief, mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima dan menyebarkan informasi terkait program tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi terkait Brigade Pangan langsung dari sumber resmi Kementerian Pertanian,” tegas Arief.

“Hoaks yang beredar bisa menghambat pelaksanaan program dan merugikan banyak pihak, terutama petani yang menjadi ujung tombak keberhasilan program ini,” sambungnya.

Baca Juga: Francois Letexier Pernah Kubur Mimpi Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade, Kini Dinobatkan Jadi Wasit Terbaik 2024 versi IFFHS

Hoaks yang Ditemukan di Medsos

Ada beberapa berita bohong atau hoaks yang sering ditemukan di media sosial, antara lain:

  • Informasi Palsu tentang Proses Pendaftaran Petani Milenial.
  • Penyebaran informasi yang menyesatkan terkait mekanisme pembentukan dan pendaftaran Brigade Pangan serta gaji 10 juta.
  • Klaim tidak benar mengenai pemberian bantuan alat mesin pertanian dan pupuk dengan imbalan tertentu.
  • Manipulasi Data Keberhasilan Program dengan menyebarkan data yang sudah dimanipulasi untuk menggiring opini negatif terhadap program.

Baca Juga: Bikin Tenang Nasabah, Begini Perlindungan Data Keamanan Bank yang Tepis Tudingan Mr Bert Soal Ransomware BRI!

Halaman:

Tags

Terkini