Arahpublik.com - Isu terkait serangan siber ransomware yang menyerang PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) pada beberapa waktu lalu dinilai sebagai informasi palsu atau hoaks belaka.
Mulanya pada 18 Desember 2024, FalconFeeds.io melalui media sosial (medsos) X mengunggah postingan berisi peringatan ransomware seraya menyebut nama Bank BRI.
"Bank Rakyat Indonesia, telah menjadi korban Bashe Ransomware," tulis akun @FalconFeedsio.
Baca Juga: Jadi Tersangka KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bakal Bongkar Skandal Korupsi Petinggi Negara
Informasi hoaks ini sempat membuat publik gusar usai selebgram Mr Bert memberikan pernyataan menyesatkan publik terkait kasus tersebut.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, @relmrbert pada 19 Desember 2024, Mr Bert dinilai memperburuk situasi karena menyebut data internal yang dimiliki oleh Bank BRI telah bocor.
"BRI kena serangan ransomware dan datanya sudah bocor, kalian masih percaya bank ini?" ujar Mr Bert.
"Ada hacker di bank pemerintah, Pak (Presiden Prabowo)" sebutnya dalam cuplikan video tersebut.
Namun, postingan itu justru ramai mendapatkan kritikan tajam dari netizen yang menilai Mr Bert hanyalah bikin gaduh di medsos.
"Alhamdulillah pakai BRI dari zaman dulu kuliah sampai sekarang aman banget sih," ujar netizen dengan akun @hi.suherni.
Baca Juga: Peringatan Kementan RI: Waspada Hoaks Brigade Pangan di Media Sosial, Begini Cara Menghindarinya!
"BRI masih aman-aman saja, jangan bikin gaduh!" tegas netizen lainnya melalui akun @cakkim_.