Selebgram itu juga menampilkan tangkapan layar dengan melansir sebuah unggahan SOCRadar, untuk membuktikan ucapannya.
"Saya punya data di depan komputer yang membuat saya gemetar, ketakutan, dan saya hari ini bisa menonaktifkan satu rekening bank," kata Mr Bert lewat unggahan berbeda di Instagram yang tayang pada 3 November 2024 lalu.
"Siapapun di Indonesia dengan cara yang begitu mudah karena kebocoran data ini," tambahnya.
Namun, klaim yang disampaikan Mr Bert itu justu ditepis oleh Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom, Alfons Tanujaya.
Dalam unggahan Instagramnya @alfonstan pada Senin, 4 November 2024, Alfons menyebut kebocoran data INAFIS tidak dapat digunakan untuk membobol atau menonaktifkan akun pengguna tanpa sepengetahuannya.
Pernyataan itu pun sekaligus membantah pernyataan Mr Bert soal kebocoran INAFIS.
"Tidak ada risiko rekening diambil alih, dana diambil alih, dana dicuri, atau ditransfer," terang Alfons.
"Itu hanya terjadi kalau credential mobile Anda diambil. Kalau credential mobile dan OTP anda diambil, itu bisa terjadi pengambilalihan dana," tandasnya.
Baca Juga: Jadi Tersangka KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Penjara Adalah Bagian dari Pengorbanan!
Pernyataan Menyesatkan Soal Ransomware BRI
Belum lama ini, Mr Bert membuat gaduh jagat medsos saat dirinya mengulas terkait dugaan serangan siber terhadap Bank BRI.
Dalam postingan Instagram pribadinya @realmrbert yang tayang pada 19 Desember 2024, Mr Bert mengaku telah memperingatkan sejak 2023 lalu namun tidak didengar oleh pihak pemerintah RI.