Terakhir, untuk pelaksaan strategi tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, pendapatan negara pada APBN 2024 direncanakan sebesar Rp2.781,3 triliun.
Pendapat negara tersebut, terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun.
Baca Juga: Fakta Karyawan KAI: Jadi Tersangka Teroris, Gabung Jaringan MIB 2010, Baiat ke ISIS 2014
Ada pula dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473 triliun, dan hibah sebesar Rp0,4 triliun.
Sedangkan belanja negara sebesar sebesar Rp3.304,1 triliun.
Terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.446,5 triliun, dan transfer ke daerah sebesar Rp857,6 triliun.
“Keseimbangan primer negatif Rp25,5 triliun didorong bergerak menuju positif. Defisit anggaran sebesar 2,29 persen PDB atau sebesar Rp522,8 triliun,” pungkas Presiden Jokowi.***
Artikel Terkait
Polusi Udara Memburuk, Jokowi: Kantor di Jabodetabek WFH Jika Perlu
Ini Arahan Presiden Jokowi soal Penanganan Kualitas Udara Jabodetabek yang Sangat Buruk
Buruknya Udara di Jakarta, Sandiaga: Presiden Jokowi Batuk Hampir Empat Minggu
Tinjau Raimuna Nasional XII, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Berseragam Pramuka Lengkap
Presiden Jokowi Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka 2023, Diawali Pembacaan Ikrar Putra Indonesia
Dikukuhkan Presiden Jokowi, Ini Daftar Nama 76 Anggota Paskibraka yang Bertugas pada Upacara 17 Agustus 2023
Presiden Jokowi Berbaju Adat Tanimbar Maluku saat Pidato Kenegaraan, Ungkap Peluang Indonesia di 2045
Presiden Jokowi Ungkap Pondasi dan Strategi Raih Indonesia Emas 2045 di Sidang Tahunan MPR
Presiden Jokowi Sebut Indonesia Naik Kelas Jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas
Ini Postur APBN 2024 di Era Terakhir Presiden Jokowi