Sejumlah kota di Indonesia yang mengalami kemacetan menjadi salah satu pemicu datangnya polusi udara melalui kendaraan pribadi.
Oleh sebab itu, Budi Karya Sumadi meminta agar masyarakat membangun budaya baru menggunakan transportasi massal.
Maka dari itu, pemerintah membangun angkutan massal perkotaan, seperti Bus Rapid Transit (BRT), KRL, LRT, MRT, dan angkutan massal lainnya agar masyarakat berpindah ke transportasi tersebut.
“Membangun angkutan massal adalah keniscayaan, karena jika tidak dilakukan, kerugiannya mencapai ratusan triliun per tahun akibat kemacetan. Oleh karenanya, kami membangun tidak hanya infrastrukturnya, tetapi juga sistem maupun integrasi antarmoda untuk first mile dan last milenya, agar masyarakat semakin mudah untuk mengakses angkutan massal,” ucapnya.
Baca Juga: Survei SMRC di Kandang Cak Imin, Pasangan Amin Kalah oleh Ganjar dan Prabowo
Luhut Binsar Pandjaitan
Sementara itu, Menkomarves Luhut menyatakan, acara ini sekaligus menjadi bagian dari Hari Perhubungan Nasional pada 17 September lalu.
“Saya ucapkan selamat Hari Perhubungan Nasional kepada seluruh jajaran Kementerian Perhubungan dan insan transportasi sekaligus saya ucapkan terima atas kontribusinya pada kemajuan transportasi Indonesia,” tuturnya.***
Baca Juga: Lakukan Survei di Jatim, SMRC: Justru Pasangan Amin Hanya 12 Persen
Artikel Terkait
Resmi! Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Jadi Objek Vital Nasional
Breaking News: Kereta Api Tabrak Mobil di Perlintasan KA Tanpa Palang di Banyuwangi
Diajak Jokowi Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Selebriti Bahagia KCJB Hadir di Indonesia
Masyarakat Bisa Naik Kereta Cepat Secara Gratis, Simak Cara Pendaftaranya!
Perhatikan Tata Tertib Ini Sebelum Naik Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung