• Jumat, 22 November 2024

Sejumlah Pedagang Minta Shopee Dll Ditutup, Mendag: Ya Nggak Bisa, Justru Pedagang Harus Belajar Online

- Jumat, 13 Oktober 2023 | 10:38 WIB
Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: Tangkap layar Instagram @zul.hasan)
Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: Tangkap layar Instagram @zul.hasan)

Tuturpedia.com - Sejumlah pedagang, di pusat perbelanjaan Tanah Abang, meminta pemerintah agar menutup e-commerce layaknya shopee dan Lazada usai TikTok Shop ditutup.
Hal itu diminta lantaran omzet sejumlah pedagang tersebut masih menurun.

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan pun turut menanggapi hal tersebut.

Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (12/10/2023), Mendag Zulkifli Hasan angkat bicara terkait permintaan pedagang Tanah Abang yang minta e-commerce shopee dan Lazada ditutup.

Baca Juga: Dominasi Pertandingan, Timnas Indonesia Libas Brunei Darussalam Dengan Skor 6-0

Sosok yang akrab disapa Zulhas itu menegaskan, pihaknya tak bisa menutup semua e-commerce.
Alasannya, semua kegiatan usaha, baik kecil, mikro, hingga menengah (UMKM), kini sudah berkembang dan beralih go digital.

“Ya nggak (bisa dilarang-red), tetapi diatur, bukan ditutup. Tidak boleh (ditutup) dong, kan enggak bisa dihindari namanya itu platform digital, itu perubahan zaman kok,” ucapnya, Selasa (10/10/2023).

Bahkan, politisi PAN itu sempat memberikan apresiasi pada pihak Shopee lantaran dinilai tertib dalam mengikuti peraturan dan kebijakan pemerintah.

Baca Juga: RS Indonesia Jadi Sasaran Pesawat Israel, Begini Tanggapan PPP dan Dubes Palestina untuk Indonesia

Meski demikian, pemerintah sebelumnya telah membuat kebijakan untuk mengkurasi barang-barang luar negeri dan lebih mengedepankan produk lokal dalam negeri.

“Jadi tinggal sekarang di Tanah Abang, ayok respon, segera ikutan di Shopee. Jangan nggak ikut, kan dia sudah nggak (jual) barang luar lagi. barang dari kita UMKM. ikutan di situ cepat,” ujar Zulhas.

Zulkifli Hasan menyatakan, e-commerce tak bisa dihindari dan ditutup. Akan tetapi, para pedagang diminta agar mulai belajar memahami dunia digital.

"Ya enggak bisa, itu kan keniscayaan, justru pedagang yang harus belajar online," katanya.

Baca Juga: Enam Provinsi dan 20 Kabupaten-Kota Ini Berpotensi Timbulkan Politisasi SARA di Pemilu 2024

Zulkifli meminta pedagang untuk mulai belajar perdagangan digital agar toko online ataupun offline bisa berjalan beriringan.

Sebagai gantinya, Kemendag berkomitmen untuk mengajarkan pedagang yang belum terbiasa dan tak mengerti dengan dunia digital agar mampu bersaing di dunia digital.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X