Samsat Corporate ini ditargetkan bisa diselenggarakan di perusahaan yang memiliki karyawan minimal 500 orang.
Di Jawa Tengah, potensi perusahaan yang memiliki karyawan paling tidak 500 orang ada sebanyak 590 perusahaan.
"Jadi kami standarkan, kalau 500 (karyawan) ke atas, nanti kami akan koordinasi, kemudian Samsat Corporate itu ada di perusahaan tersebut, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Nana.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jateng, Nadi Santosa mengatakan, tahun ini, target pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor sebesar Rp6 triliun lebih.
Baca Juga: Isi Puisi Menlu Retno Marsudi, Makna Puisi Menyentuh Perasaan Massa Aksi Bela Palestina
Hingga awal November 2023, katanya, sudah mencapai 76%.
"Harapannya dengan Samsat Corporate ini ada percepatan. Ya, paling tidak mendekati 100% di akhir tahun," kata Nadi Santosa.
Sebagai informasi, program ini merupakan inovasi yang dilakukan atas kerjasama Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jateng, PT Jasa Raharja, dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng.***
Artikel Terkait
Gaet Satgas Air UNHAN, Prabowo Subianto Resmikan 16 Titik Sumur Air Bersih di Jateng
Pemprov Jateng dan Korsel Hasilkan Kerja Sama di Berbagai Sektor, Ekonomi Hingga Olahraga
Sektor Kerja Sama Pemprov Jateng dan CCBD Korsel: Pendidikan, IT, Olah Raga, Pertanian, Reformasi Birokrasi
Jateng Juara I Pembinaan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Tingkat Provinsi Kedua Kali
Komitmen Pemprov Jateng Sukseskan FIFA World Cup U-17, Keamanan Jadi Fokus Perhatian
Pemprov Jateng Siap Jaga Keamanan FIFA World Cup U-17: Terima Kasih Surakarta Digunakan Pertandingan
Penurunan Stunting Belum Signifikan, Pemprov Jateng Optimalkan Intervensi di 20 Daerah
Intervensi Penurunan Stunting, Pemprov Jateng Bakal Turunkan Tim di 20 Daerah
Menjelang Pemilu 2024, Pj Kepala Daerah dan ASN Jateng Diminta Komitmen Jaga Netralitas
Upaya Pemberantasan Narkoba di Jateng, Nana Sudjana Dorong Semua Pihak Berkolaborasi