Namun, Ridho tak melihat bangunan itu rampung dikerjakan.
Baca Juga: Apresiasi Penyelenggaraan MTQ Tingkat Kecamatan, Supriyatna: MTQ Bisa Jadi Proses Pengkaderan
"Masih jauh dari yang kami bayangkan sebelumnya. Sulit untuk membayangkan tempat itu benar-benar siap dan layak untuk upacara 17 Agustus tahun depan," tuturnya.
Di akhir video, Ridho juga menyampaikan sejumlah kritik kepada pemerintahan Jokowi yang berani memulai mega proyek IKN.
"Kepada Presiden Jokowi yang saya hormati, saya sarankan untuk meninjau ulang pembangunan di IKN dan lakukan perencanaan kembali yang realistis dan tidak ambisius, sehingga APBN tetap sehat, hutang yang terlanjur menggunung tak bertambah, dan permasalahan penting, seperti gizi buruk, stunting bisa diselesaikan," jelas dia.
Baca Juga: Apresiasi Penyelenggaraan MTQ Tingkat Kecamatan, Supriyatna: MTQ Bisa Jadi Proses Pengkaderan
Dana Bangun IKN Capai USD33 Miliar
Seperti diketahui, pembangunan IKN melibatkan para investor lantaran menelan biaya fantastis.
Presiden Jokowi mengatakan, total anggaran pembangunan IKN mencapai USD33 miliar atau sekitar Rp515 triliun. Karena itu, pembiayaan tersebut tidak mungkin ditanggung oleh pemerintah sendiri.
“Pemerintah tidak bisa sendiri, butuh peran semua dari kita, butuh kontribusi semua dari kita, termasuk utamanya para pengusaha, para investor, para CEO, dan Bapak Ibu semuanya yang hadir di sini,” ucap Presiden dalam sambutannya pada acara Kompas 100 CEO Forum yang digelar di kawasan IKN.
“Kemarin kita rancang 20 persen itu dari anggaran APBN yang 80 persen itu dari PPP atau private sector,” lanjut Jokowi.
Pemerintah saat ini masih utamakan investor dalam negeri sehingga proyek IKN bisa dikatakan belum laku di mata investor Asing.***
Baca Juga: Modus Penipuan Segitiga Jual Beli Mobil Bekas, Simak Ciri dan Cara Mengatasinya
Artikel Terkait
Mulai 2024, Perayaan Upacara HUT RI Dirayakan di IKN Kaltim
Kunjungi Kawasan IKN, Jokowi Ajak Baim Wong, Saykoji, Hingga Cak Lontong