• Senin, 25 November 2024

Program Makan Siang dan Susu Gratis Siswa Bakal Berdayakan Petani Lokal

- Minggu, 4 Februari 2024 | 12:13 WIB
Prabowo Subianto di acara 'Trimegah Politic and Economic Outlook 2024' di Jakarta. (Foto: Istimewa)
Prabowo Subianto di acara 'Trimegah Politic and Economic Outlook 2024' di Jakarta. (Foto: Istimewa)

Arahpubllik.com - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengatakan, program makan siang dan susu gratis bakal menyerap panen petani lokal.

Program tersebu akan menjadi stimulus bagi bergeraknya roda perekonomian lokal, khususnya meningkatkan permintaan bahan pangan di pasar domestik, seperti pasokan beras, sayur, buah-buahan hingga susu.

Hal itu diungkapkan Prabowo di acara Trimegah Politic and Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

"Bisa dibayangkan nggak ada petani yang (nanti) mengeluh habis panen, nggak ada yang beli berasnya, nggak ada yang beli jagung, bawang merahnya nggak ada yang beli, mangga, pisang," katanya.

Baca Juga: Prabowo Soroti Anggaran Stunting Rp10 M yang Kurang Efisien, Program Makan dan Susu Gratis Jadi Solusi

Diketahui, program makan siang dan susu gratis yang diusung Prabowo-Gibran itu akan dilaksanakan di setiap provinsi di Indonesia,

Prabowo meyakini, penguatan pasar domestik bakal terjamin di seluruh wilayah, baik di desa, kecamatan, hingga kabupaten.

"The market will be guaranteed, there will be a captivated market in every desa, in every kecamatan, kabupaten, and province," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, tidak hanya menjangkau anak-anak di sekolah, tetapi juga para guru honorer di sekolah yang terletak di pedalaman.

Baca Juga: Paslon Prabowo-Gibran Tembus 50,7 % Versi Survei LSI Denny JA, Nusron Optimis Menang Satu Putaran

"Kita kasih makan anak-anak, gurunya lihatin. Kita sebagai orang Asia, masa kita kasih makan, orang (yang mengasuh di sekolah) hanya melihat, ditawarkanlah juga," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyoroti anggaran stunting di Indonesia yang penggunaannya dinilai kurang efisien.

Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga pernah mengeluhkan soal anggaran stunting tersebut.

"Bahkan sudah berkali-kali Pak Jokowi menemukan kasus yang paling besar. Kasus anggaran stunting beliau periksa satu-satu di daerah, anggaran stunting biayanya kalau nggak salah Rp10 miliar," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X