• Sabtu, 23 November 2024

Ditanya Soal Gaya Kepemimpinan di Pemerintahan Mendatang, Begini Jawaban Prabowo Subianto

- Kamis, 16 Mei 2024 | 16:40 WIB
Prabowo Subianto didampingi Gibran Rakabuming Raka menghadiri Qatar Economic Forum di Doha. (Foto: Istimewa)
Prabowo Subianto didampingi Gibran Rakabuming Raka menghadiri Qatar Economic Forum di Doha. (Foto: Istimewa)

Arahpublik.com - Presiden Indonesia terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto buka suara soal gaya kepemimpinan dalam pemerintahannya.

Hal itu diungkapkan saat dirinya menghadiri Qatar Economic Forum di Doha, Rabu, (15/4/2024).

Pada kesempatan tersebut, Prabowo yang tampil di sebagai salah satu narasumber, ditanya terkait gaya kepemimpinannya yang akan datang.

Prabowo memastikan akan menjadi diri sendiri untuk membawa kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Hadiri Qatar Economic Forum, Prabowo Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8 Persen Dalam 2-3 Tahun ke Depan

"Saya akan menjadi diri saya sendiri dengan tulus. Itu berarti setia pada prinsip, nilai, cita-cita sebagai seorang patriot. Nilai utama saya adalah kesejahteraan rakyat saya. Rakyatku harus aman, tidak boleh lapar dan harus mempunyai kehidupan yang baik. Itulah impian setiap patriot di setiap negara di dunia," katanya.

Prabowo menegaskan, meski pernah bertugas di militer, hal itu tidak akan mempengaruhi kebijakannya termasuk soal demokrasi di kepemimpinannya.

"Anda tahu, saya sudah keluar dari militer selama mungkin lebih dari 25 tahun. Jadi menurut saya hanya itu yang Anda sebut militeristik, ini tidak relevan, itu tidak ada hubungannya dengan apa pun," tuturnya.

"Dan soal demokrasi, kenapa tidak bertanya pada masyarakat Indonesia? Saya ikut kontestasi pemilu sudah empat kali dan meminta persetujuan masyarakat Indonesia tiga kali. Mereka tidak memberikan persetujuan saya. Kali ini mereka memberikan persetujuan," sambungnya.

Baca Juga: Polisi Bakal Periksa Pihak yang Terlibat Kasus Kecelakaan Bus SMK Depok di Subang dan Mintai Pertanggungjawaban

Prabowo menilai, kekhawatiran terkait pertanyaan itu dibuat-buat oleh segelintir orang.

Ia berjanji tidak akan mengecewakan rakyat dan ingin meninggalkan nama baik dalam sejarah Indonesia.

"Di mana kekhawatiran terhadap demokrasi? Menurut saya, ini adalah dibuat-buat oleh segelintir orang. Jadi saya akan bekerja sangat keras agar tidak mengecewakan rakyatku. Warisan yang ingin kita tinggalkan adalah nama baik, nama baik dalam sejarah negara kita," tuturnya.

Ia berkeinginan melayani didasari keikhlasan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X