BPS: Inflasi Jateng 0,05 Persen pada September 2024, Sekda Minta Pemangku Kebijakan Pantau Harga Komoditas

- Rabu, 2 Oktober 2024 | 15:39 WIB
Sekda Jateng, Sumarno, dan Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, di aula Kantor BPS setempat, Selasa (1/10/2024). (Foto: Humas Pemprov)
Sekda Jateng, Sumarno, dan Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, di aula Kantor BPS setempat, Selasa (1/10/2024). (Foto: Humas Pemprov)

Arahpublik.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) mencatat daerah ini mengalami inflasi sebesar 0,05 persen secara month to month (m-t-m) atau bulanan pada September 2024.

Selain itu, BPS Jateng juga mencatat inflasi year to year (y-t-y) pada September 2024 terhadap September 2023 sebesar 1,57 persen.

Tak hanya itu, inflasi Jateng  untuk tahun kalender (dari agustus 2024 terhadap Desember 2023) sebesar 0,64 persen.

Baca Juga: Bagaimana Debat Paslon Tunggal di Pilkada 2024?  KPU Ungkap Tidak Fasilitasi Kampanye Kotak Kosong

Hal itu diungkapkan Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, saat merilis berita resmi statistik di Aula Kantor BPS setempat, Selasa (1/10/2024).

"Sebelumnya kita mengalami deflasi berturut-turut mulai dari Mei hingga Agustus 2024," ujar Endang.

Dia menjelaskan,  terdapat lima komoditas dengan andil inflasi secara m-t-m terbesar di Jateng.

Komoditas yang dimaksud, yakni bahan bakar rumah tangga sebanyak 0,08 persen, kopi bubuk (0,05%).

Baca Juga: Kabar Duka! Artis Marissa Haque, Istri Ikang Fawzi Meninggal Dunia

Ada pula, akademi atau perguruan tinggi (0,03%), beras (0,02%), dan minyak goreng (0,01%).

"Kopi bubuk mempunyai andil besar karena produksi dunia sedang turun sementara permintaan sangat tinggi," jelas Endang.

Inflasi bahan bakar tertinggi terdapat di Kabupaten Cilacap sebesar 0,10%, Wonogiri (0,10%), dan Kota Tegal (0,11%).

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Kompak Beri Selamat Kepada Anggota DPR RI Periode 2024-2029 yang Baru Dilantik, Ini Pesan Keduanya

Selain itu, komoditas beras meskipun andilnya tidak terlalu tinggi atau rata-rata 0,01% - 0,03%.

Kendati demikian, kata Endang, mampu menggoyang inflasi cukup tinggi karena banyak dikonsumsi masyarakat Jateng.

Halaman:

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Rilis Humas Pemprov Jateng

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X