Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ikan Asap Bulukumba Berhasil Tembus Pasar Internasional

- Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:04 WIB
Ebi Sulastri, pelaku UMKM dari komunitas pengusaha Ikan Asap di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), sukses berkat pemberdayaan BRI. (Foto: Dok. BRI)
Ebi Sulastri, pelaku UMKM dari komunitas pengusaha Ikan Asap di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), sukses berkat pemberdayaan BRI. (Foto: Dok. BRI)

Arahpublik.com - Seorang pelaku UMKM dari komunitas pengusaha Ikan Asap di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ebi Sulastri, sukses memikat selera dengan cita rasa autentik dari pesisir.

Proses pengasapan tradisional yang digeluti Ebi Sulastri, merupakan warisan turun-temurun.

Usaha pengsapan ikan yang dilakoni Ebi secara turun temurun, bukan hanya sekadar menjadikan ikan sebagai makanan, tetapi juga warisan budaya yang sarat makna.

Baca Juga: Dimulai Pukul 10.00 WIB Pagi Ini, Berikut Susunan Acara Pelantikan Prabowo - Gibran di Gedung Nusantara

Didirikan sejak 1999, usaha ikan asap Ebi Sulastri, kini dikenal luas, bahkan hingga ke mancanegara.

Ebi mengenang awal usahanya yang penuh tantangan bersama komunitas ikan asap lainnya, terutama dalam hal pengenalan produk.

Pada mulanya, ia dan komunitas ikan asap lainnya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut, melalui keluarga dan kerabat.

Baca Juga: BRI Jalin Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan: Sediakan Pembiayaan untuk Tingkatkan Kualitas Infrastruktur Kesehatan di Indonesia

Namun, dengan perkembangan teknologi dan kemajuan dunia modern, ia mulai memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif.

Berkat inovasi tersebut, produk ikan asap Ebi, semakin dikenal luas dan diminati.

Ebi mengungkapkan bahwa keunggulan produk ikan asap milikinya dan komunitas ikan asap lainnya adalah selalu menekankan kualitas dan kuantitas produknya.

Baca Juga: Sinergi BRI dan Pos Indonesia: Luncurkan Fitur Terbaru di Aplikasi BRImo 'Kirim Barang' melalui PosAja!

Caranya, Ebo selalu memastikan bahan baku yang digunakan selalu segar, langsung diambil dari nelayan, bukan dari pelelangan.

Selain itu, proses pengasapan ikan yang memakan waktu kurang lebih 3 jam juga menjadi salah satu kunci kualitas produknya.

“Momen yang paling menantang itu pada saat banyaknya orderan, terus proses pengiriman, itu juga yang menjadi kendala karena produk kami ini kan rentan sekali, yang namanya ikan ya pasti rentan," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Rilis BRI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X