• Jumat, 22 November 2024

ISEF 2024 Sebagai Perhelatan Syariah Terbesar di Indonesia Catat Transaksi Hampir Rp2 Triliun

- Senin, 4 November 2024 | 14:56 WIB
Potret perhekatan syariah tahunan terbesar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 pada Minggu (3/11/2024) malam. (Foto: Dok. Bank Indonesia)
Potret perhekatan syariah tahunan terbesar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 pada Minggu (3/11/2024) malam. (Foto: Dok. Bank Indonesia)

Arahpublik.com - Perhelatan syariah tahunan terbesar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 ditutup pada Minggu (3/11/2024).

Berlangsung lima hari, 30 Oktober - 3 November 2024 tersebut, ISEF 2024 diikuti lima ribu pelaku usaha UMKM Syariah unggulan dari berbagai daerah.

Membludaknya UMKM Syariah pada ISEF 2024 mencatatkan transaksi temu bisnis senilai hampir Rp2 triliun yang mencerminkan perkembangan dan potensi ekonomi syariah (eksyar) di tanah air.

Baca Juga: Prabowo Tinjau Pengembangan Program Pertanian Berkelanjutan di Desa Wanam Merauke Sebagai Upaya Ciptakan Swasembada Pangan

Nominal tersebut meliputi transaksi komitmen dan realisasi pembiayaan sebesar Rp641 miliar, komitmen dan realisasi perdagangan sebesar Rp295 miliar.

Kemudian, komitmen kerja sama ekosistem keuangan syariah sebesar Rp1 triliun yang terhitung mulai dari kegiatan Road to Fesyar, Road to ISEF, Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah (Fesyar), hingga ISEF 2024.

Pelaku UMKM syariah yang hadir di ISEF 2024 terdiri dari sektor fesyen halal, makanan, hingga produk keuangan syariah dengan catatan total omset penjualan mencapai Rp115 miliar (hingga 2 November 2024).

Baca Juga: Usaha Salon di Kediri Makin Cuan Sejak Mendapat Pemberdayaan BRI dan Menjadi AgenBRILink

Minat tinggi masyarakat pada seluruh rangkaian kegiatan ISEF 2024 tercermin dari jumlah kehadiran yang mencapai 1,5 juta pengunjung, hadir secara luring maupun daring, dari dalam maupun luar negeri.

ISEF 2024 bukan hanya sebuah festival, tetapi juga wadah kolaborasi yang mempertemukan berbagai pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem syariah yang berkelanjutan.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, dalam acara penutupan ISEF 2024 pada Minggu (3/11/2024).

Baca Juga: Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105 triliun hingga Akhir Triwulan III 2024, Sokong Ekonomi Kerakyatan di Seluruh Penjuru Negeri

Dia mengatakan, sinergi, inovasi, digitalisasi, serta kepatuhan terhadap prinsip eksyar diperlukan untuk mewujudkan visi eksyar Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

Untuk mendukung program tersebut, perlu inisiatif dan program ISEF antara Bank Indonesia bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Pemerintah, industri, dan berbagai pihak terkait lainnya.

Ia pun menilai, kolaborasi perlu terus diperkuat sehingga dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat dan masyarakat Indonesia, dan mendorong industri eksyar Indonesia semakin berdaya saing di tingkat global.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Bank Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X