• Kamis, 21 November 2024

Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Bikin Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat

- Kamis, 21 November 2024 | 11:19 WIB
Potret Ketua Klaster Pusbikat Ungaran, Agus Riyadi saat mengikuti Bazaar Klasterku Hidupku di Taman BRI pada 15 November 2024 lalu. (Foto: Dok. BRI)
Potret Ketua Klaster Pusbikat Ungaran, Agus Riyadi saat mengikuti Bazaar Klasterku Hidupku di Taman BRI pada 15 November 2024 lalu. (Foto: Dok. BRI)

Arahpublik.com - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI  terus memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) di sektor pertanian.

Hal itu tentunya sejalan dengan Pemerintah yang terus mendorong para pelaku usaha agar memperkuat sektor pertanian sehingga menjadi pondasi bagi pembangunan negara.

Komitmen BRI terhadap pemberdayaan pelaku UMKM terwujud nyata melalui Program Klasterku Hidupku.

Baca Juga: MUF GJAW 2024 Ajang Berkumpulnya Komunitas Otomotif Indonesia: Ada Parade Ribuan Mobil hingga Kontes Modifikasi Lho!

Ada cerita menarik dari Klaster Usaha binaan BRI, yakni Pusbikat Ungaran yang merupakan klaster budidaya buah alpukat.

Hal itu diceritakan oleh Ketua Klaster Pusbikat Ungaran, Agus Riyadi saat mengikuti Bazaar Klasterku Hidupku di Taman BRI pada 15 November 2024 lalu.

Awalnya, Agus Riyadi mengungkapkan nama Pusbikat merupakan singkatan dari Pusat Pemasaran dan Edukasi Budidaya Alpukat (Pusbikat) di Desa Baran Gembongan, Semarang.

Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Tiba di London: Disambut Perwakilan Kerajaan Inggris dan Pelajar Indonesia

”Pusbikat ini awalnya hanya mencakup satu wilayah, satu RT di satu lingkungan. Tapi kemudian berkembang menjadi satu kampung,” ujarnya.

Di wilayahnya, Desa Baran Gembongan, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa terdapat 20 petani alpukat.

Para petani terkenal mampu menghasilkan alpukat unggulan lokal yang dikenal dengan kualitasnya yang tinggi.

Baca Juga: BRI Raih Best API Initiative, Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital melalui BRIAPI

Buah alpukat dari daerah ini memiliki tekstur daging yang lembut, rasa yang gurih, dan kandungan gizi yang tinggi.

Agus bercerita, pada mulanya 2011 dirinya hanya menanam dua pohon alpukat yang digarap dan diberdayakan sendiri.

Ketika pada akhirnya berhasil panen, orang-orang di sekitarnya tertarik untuk menjadi petani alpukat pula.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Rilis BRI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X