• Kamis, 21 November 2024

Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Bikin Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat

- Kamis, 21 November 2024 | 11:19 WIB
Potret Ketua Klaster Pusbikat Ungaran, Agus Riyadi saat mengikuti Bazaar Klasterku Hidupku di Taman BRI pada 15 November 2024 lalu. (Foto: Dok. BRI)
Potret Ketua Klaster Pusbikat Ungaran, Agus Riyadi saat mengikuti Bazaar Klasterku Hidupku di Taman BRI pada 15 November 2024 lalu. (Foto: Dok. BRI)

Baca Juga: Timnas Indonesia Sikat Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Deretan Fakta Menarik Kemenangan Skuad Garuda

Agus berperan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat alpukat, serta menyediakan informasi seputar budidaya dan perawatan tanaman.

Dengan keberadaan Pusbikat, Desa Baran Gembongan diharapkan bisa menjadikan alpukat sebagai ikon desa yang berdaya saing tinggi dan diminati masyarakat luas.

Baca Juga: Cerita Sukses Pelaku UMKM Bisa Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI

Kisahnya dengan BRI sendiri dimulai pada 2020 saat ia mengakses permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Modal tersebut,  Agus gunakan untuk memperluas usaha dan mengembangkan penanaman alpukatnya. Agus pun belajar dari nol, mulai menyiapkan biji, bibit, penanaman, perawatan, hingga pemasaran.

Hasilnya, budidaya pohon alpukatnya bisa menghasilkan produk panen berlimpah, meskipun hasil panen tidak selalu dapat diprediksi.

Baca Juga: Tiga Kontroversi Denny Sumargo vs Farhat Abbas yang Tuai Sorotan Usai Saling Lapor ke Polisi, Begini Kronologinya

Dengan harga jual rata-rata Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram, apabila sedang bagus hasil panen bisa berlimpah mencapai 1-2 ton per hari.

Agus mengatakan, panen buah alpukat biasanya terjadi tiga kali dalam setahun.

Setelah mengikuti pemberdayaan di program Klasterku Hidupku dari BRI, Agus mengaku mendapatkan banyak manfaat, yaitu membantunya dalam memperluas networking.

Baca Juga: Kembali Digelar, Delapan Klaster Usaha Binaan BRI Ikuti Bazar UMKM BRILiaN

”Tentunya kami mendapat banyak pengalaman, relasi dan semakin termotivasi,” ucap Agus.

“Soal keuntungan sendiri tidak selalu bentuk uang, tetapi juga promosi dan branding produk yang akan bisa menghasilkan koneksi untuk keberlanjutan usaha,” lanjutnya.

Ke depan, Agus akan terus mengembangkan Klaster Pusbikat dengan memperluas mitra baik dari pengusaha lokal maupun petani-petani daerah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Rilis BRI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X