Kabar Gembira Bagi Petani! Prabowo Putuskan Tidak Impor Beras hingga Naikkan Harga Gabah dan Jagung

- Selasa, 31 Desember 2024 | 10:05 WIB
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/12/2024).  (Foto: BPMI Setpres/Rusman)
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/12/2024). (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

Arahpublik.com - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (30/12/2024).

Pada ratas tersebut, Presiden Prabowo bersama sejumlah menteri membahas langkah-langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan.

Sejumlah keputusan penting yang menjadi kabar baik bagi petani Indonesia pun diputuskan oleh Presiden Prabowo setelah rapat selama dua setengah jam tersebut.

Baca Juga: Kementerian dan Lembaga Diminta Hemat Anggaran, Prabowo: Jangan Ganggu Menkeu Terus!

Keputusan Presiden Prabowo berkaitan dengan langkah strategis mencapai swasembada pangan diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Dia mengatakan, Presiden Prabowo bersama pemerintah memutuskan bahwa Indonesia pada tahun 2025 tidak akan melakukan impor beras.

“Dalam ratas yang pertama, kita sudah memutuskan yang pertama dulu tidak impor beras tahun depan,” ujar Zulhas, dalam keterangannya kepada awak media usai rapat, Senin (30/12/2024).

Baca Juga: Kepala Bappenas: RPJMN Targetkan 0 Persen Kemiskinan Ekstrem pada 2026

Zulhas juga menjelaskan, bahwa produksi beras nasional menunjukkan tren positif, menjadi dasar untuk menghentikan impor beras.

Selain itu, ratas tersebut juga menghasilkan kebijakan penting terkait harga hasil produksi petani.

“Tadi sudah diputuskan oleh Bapak Presiden kabar gembira untuk para petani harga gabah sudah disepakati naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 harga HPP beras,” ucap Zulhas.

Baca Juga: Berkaca dari Tiga Kecelakaan Pesawat di Akhir Tahun 2024, Intip Tragedi yang Pernah Hebohkan Indonesia dalam Lima Tahun Terakhir

“Kedua, jagung disepakati harganya naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500,” sambungnya.

Keputusan lainnya adalah pemerintah akan menampung seluruh produksi gabah dan jagung dari petani dengan harga yang telah ditetapkan.

“Hari ini kita mengambil keputusan bersejarah. Berapapun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Zulhas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Presidenri.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X