Selain itu, jangan membagikan data pribadi seperti nomor telepon, email, dan nomor identitas di media sosial, karena berpotensi untuk disalahgunakan.
Kemudian, pastikan membuat password yang sulit ditebak.
Misalnya data pribadi yang umum dipakai sebagai password dengan alasan kemudahan mengingat, antara lain tanggal lahir atau nama.
Baca Juga: Polisi Mulai Usut Laporan Dugaan Rocky Gerung Hina Presiden Jokowi, Libatkan Ahli
- Waspadai berbagai modus kejahatan transaksi digital
Selanjutnya, yang kedua, selalu waspada dengan berbagai modus penipuan saat melakukan transaksi online.
Gunakan perangkat milik pribadi untuk melakukan transaksi digital dan pastikan untuk selalu log-out setelah selesai bertransaksi.
Baca Juga: Model Karenina Anderson Ditangkap Polisi Karena Narkoba Jenis Ganja
Apabila berbelanja atau bayar tagihan, pastikan situs dan aplikasi tersebut resmi dan berizin.
Salah satu ciri situs resmi dan berizin adalah adanya protokol HTTPS dan logo 'gembok' di alamat situs yang menandakan kalau situs tersebut aman untuk transaksi pembayaran.
Jangan mudah percaya dengan tawaran hadiah dan jangan meng-klik tautan atau link yang mencurigakan, karena ini adalah modus kejahatan online 'phishing'.
Baca Juga: Panji Gumilang Resmi Ditahan sebagai Tersangka Kasus Penistaan Agama
Industri jasa keuangan adalah sektor yang paling sering diserang oleh kejahatan 'phishing'.
Karena itu, selalu waspada pada orang atau organisasi/lembaga yang meminta informasi kartu kredit atau data sensitif lainnya.
Biasanya modus ini dilakukan melalui telepon, email, media sosial, SMS, maupun melalui cara lainnya.
Baca Juga: Ditangkap Narkoba, Karenina Anderson Peroleh Ganja dari Temannya