Baca Juga: Cerita Anggota Paskibraka dari Perwakilan Provinsi Baru: Rela Tempuh Perjalanan Jauh
Ia mengatakan, untuk mewujudkan SDM unggul, berintegritas, dan berdaya saing disiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp660,8 triliun atau 20 persen dari APBN.
Pemerintah juga mengalokasikan anggaran sector kesehatan di tahun 2024 sebesar 5,6 persen atau Rp186,4 triliun dari APBN.
Presiden Jokowi mengatakan, anggaran tersebut juga diarahkan untuk melakukan transformasi pada sistem kesehatan.
“Mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif, meningkatkan akses dan kualitas layanan primer dan rujukan,” jelasnya.
“Menjamin tersedianya fasilitas layanan kesehatan yang andal dari hulu ke hilir, mengefektifkan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)” sambungnya.
Tak hanya itu, untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting hingga mencapai 14 persen di tahun 2024.
Baca Juga: Tangis Pak Midun Pecah di Depan GBK, Netizen: Luar Biasa, Padahal Bukan Keluarga Korban
Lalu, untuk anggaran perlindungan sosial tahun depan, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp493,5 triliun.
Strategi jangka menengah kedua, kata Presiden Jokowi, fokus akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi.
Khususnya kata dia, infrastruktur di bidang energi, pangan, konektivitas, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Baca Juga: Pratama Arhan Diam-Diam Meminang Putri Anggota DPR RI, Asnawi Komentar
Ada pula untuk mendukung proyek-proyek strategis, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Anggaran infrastruktur dialokasikan sebesar Rp422,7 triliun,” ucap Presiden Jokowi.