Terakhir, untuk pelaksaan strategi tersebut, Presiden Jokowi mengatakan, pendapatan negara pada APBN 2024 direncanakan sebesar Rp2.781,3 triliun.
Pendapat negara tersebut, terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun.
Baca Juga: Fakta Karyawan KAI: Jadi Tersangka Teroris, Gabung Jaringan MIB 2010, Baiat ke ISIS 2014
Ada pula dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473 triliun, dan hibah sebesar Rp0,4 triliun.
Sedangkan belanja negara sebesar sebesar Rp3.304,1 triliun.
Terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.446,5 triliun, dan transfer ke daerah sebesar Rp857,6 triliun.
“Keseimbangan primer negatif Rp25,5 triliun didorong bergerak menuju positif. Defisit anggaran sebesar 2,29 persen PDB atau sebesar Rp522,8 triliun,” pungkas Presiden Jokowi.***