Baca Juga: BEM UI Tantang Capres 2024, Netizen: Infokan Tanggalnya, Ya!
Selain itu, juga untuk melakukan ekspansi dalam pengembangan geothermal di Kenya.
Dalam bisnis hulu, anak usaha subholding hulu, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) juga menjajaki potensi kerjasama dengan National Oil Corporation of Kenya (NOCK).
Penjajakan ini menjadi langkah awal footprint Pertamina hulu di luar negeri, sehingga memperkuat ketahanan energi nasional.
Baca Juga: Kemenkes: Mulai 2024, Vaksinasi Covid-19 Ada yang Gratis dan Berbayar
“Spirit bring the barrel home, footprint Pertamina di sektor hulu untuk meningkatkan produksi, agar bisa diolah di kilang milik Pertamina di dalam negeri,” ucap Nicke.
Ia mengungkapkan, tak hanya hulu dan energi baru terbarukan panas bumi, Pertamina juga berkesempatan ekspansi di berbagai bidang energi.
Hal tersebut terlihat dengan adanya kerjasama Government-to-Government (G-to-G) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kenya.
Baca Juga: Ratusan Pedagang di Kudus Deklarasi Dukung Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Kerja sama bilateral ini turut membuka peluang investasi dan kerja sama Pertamina di kawasan Afrika.
“Kami mengapresiasi peran Pemerintah, diantaranya Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kemenlu, Kementerian ESDM, dalam mendukung upaya ekspansi Pertamina di kancah global,” jelasnya.
Sebelum lawatan tersebut, Pertamina telah memiliki Nota Kesepahaman dengan GUMA, perusahaan energi di Afrika, tentang Aliansi Strategis dalam Proyek-Proyek Potensial di Upstream, Midstream, dan Bisnis Downstream.
Baca Juga: Aturan Baru! Mulai 1 September 2023, Biaya Pasien Covid-19 Ditanggung Sendiri atau Melalui JKN
Kerja sama tersebut termasuk eksplorasi dan produksi lapangan migas, pengembangan pipa migas, hingga pengembangan kilang minyak dan petrokimia.
Selain itu, juga perdagangan produk petroleum Pertamina di Kenya.