Baca Juga: Resmi! Pendaftaran CPNS 2023 Dimulai 17 September 2023
Di Kenya, terdapat 2 kerja sama yang terjalin yakni dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) serta National Oil Corporation Kenya (NOCK).
Penandatanganan dilakukan Pertamina melalui anak usaha subholding Pertamina NRE PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Serta, anak usaha subholding Pertamina Upstream PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP).
Baca Juga: Link Streaming Timnas Indonesia VS Vietnam, Final Piala AFF U-23 2023
"Pertamina membuka peluang untuk bekerja sama, dan Afrika memiliki bisnis yang sesuai dan dibutuhkan oleh Pertamina,” ungkap Nicke.
“Kami memiliki pengalaman, kompetensi dan kapabilitas untuk mengerjakannya" lanjutnya, dikutip dari siaran pers Pertamina, Jumat (25/8/2023).
Menurut Nicke, dalam setiap kerja sama yang dilakukan Pertamina Group, akan diutamakan kerja sama yang menguntungkan bagi negara Indonesia.
Baca Juga: Mulai 1 Januari 2024, Beli Elpiji 3 Kilogram Wajib Bawa KTP dan Terdaftar
“Spirit bring the barrel home, footprint Pertamina di sektor hulu untuk meningkatkan produksi, agar bisa diolah di kilang milik Pertamina di dalam negeri, untuk meningkatkan ketahanan energi nasional kita,” tambahnya.
Sementara di Tanzania, Pertamina melakukan Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) dengan Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC).
Kerja sama tersebut, di bidang eksplorasi dan produksi hulu serta hilir migas di wilayah Tanzania.
Baca Juga: Ciri Teks Eksplanasi, Lengkap dengan Struktur, Contoh, dan Pembahasannya
Penandatanganan dilakukan depan kedua pemimpin negara, Presiden Jokowi dan Presiden Tanzania Samia Suluhu.
Saat di Tanzania, Presiden Jokowi juga meminta Pertamina untuk masuk ke dalam pengelolaan Blok Gas Mnazi Bay dan pengolahan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk.