Arahpublik.com – PT Pertamina (Persero) mewujudkan amanah energi hingga pelosok negeri dengan merealisasikan program BBM Satu Harga.
Diketahui, program BBM Satu Harga telah dilaksanakan Pertamina sejak 2017.
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina terus melakukan penyaluran BBM Satu Harga hingga pelosok negeri.
Baca Juga: Jelang Final, Sin Tae-yong: Pemain Timnas Indonesia Banyak yang Cedera
Program BBM Satu Harga merupakan upaya Pertamina dalam mendorong peningkatan ekonomi hingga ke daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
Hal ini diungkapkan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, dikutip arahpublik.com dari situs Pertamina, Sabtu (26/8/2023).
“Amanah penyaluran BBM Satu Harga adalah bentuk kontribusi Pertamina dalam menyediakan energi hingga pelosok negeri, termasuk untuk daerah 3T,” ucapnya.
Baca Juga: Spesifikasi Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk Tipe GFA yang Dibeli Menhan Prabowo
Ia berharap, program BBM satu harga ini, dapat memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dengan harga yang sama.
“Sehingga dengan adanya program BBM satu harga ini, saya berharap dapat memudahkan masyarakat,” tutur Riva.
Riva menjelaskan, lembaga penyalur BBM Satu Harga ini menyediakan Pertalite dan Biosolar sesuai harga yang diatur oleh Pemerintah.
Baca Juga: Profil Singkat Budiman Sudjatmiko, Kelahiran, Sepak Terjang, Hingga Dipecat PDIP
Harga subsidi BBM untuk Biosolar bernilai Rp6.800 per liter dan harga Pertalite bernilai Rp10.000 per liter.
Riva menyebut, hingga Agustus 2023, Pertamina telah berhasil membangun 461 lembaga penyalur BBM Satu Harga di seluruh Wilayah Indonesia.
Dengan rincian, Sumatera 70 penyalur, Kalimantan 101 penyalur, Jawa dan Madura 3 penyalur.