Arahpublik.com - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo pernah mengusulkan agar partai politik mendapat bantuan dana Rp1 triliun setiap tahun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal itu ditanyakan Najwa Shihab pada program Mata Najwa dengan tema 3 Bacapres Bicara Gagasan, Selasa (19/9/2023).
Pada tahun 2021, Ganjar pernah mengusulkan agar partai politik (parpol) dapat bantuan Rp1 triliun dari Anggaran .
Saat ditanya gagasan tersebut, Gajar mengaku masih memiliki gagasan yang sama.
“Tidak ada demokrasi tanpa partai politik, tidak ada calon presiden yang tidak diusulkan oleh partai politik, tapi kalau gubernur kepala daerah bisa oleh perorangan,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu, dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Baca Juga: Cak Imin Minta Jajaran TNI dan Prajurit Jaga Netralitas Pada Pemilu 2024
Ia pun menjelaskan lebih lanjut, kembali ke masa di mana Ganjar masih berada di DPR.
Ganjar pernah menjadi tim lobi, ketua pansus (panitia khusus), dan anggota pansus ketika menyusun undang-undang partai politik, pemilu, termasuk pemilihan presiden.
Saat itu, semua orang berbicara tentang sumber pembiayaan parpol adalah badan usaha milik partai.
Namun, tidak ada yang setuju. Kemudian Ganjar mengungkapkan, bahwa kini suara partai hanya dihargai sedikit.
Sehingga membawa pengaruh ke perwakilan atau representasi yang ada, dan yang terjadi ialah biaya yang sedikit.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Pada Timnas Garuda Jaga Tradisi Kemenangan di Setiap Laga
Lalu mengapa usulan tersebut datang darinya, karena melihat perbandingan atas kunjungan yang dilakukan oleh dua tim ke Amerika Serikat dan Jerman. Di Amerika, lebih kepada sifat perseorangan.