ekobis

Harga BBM Non Subsidi Naik, Ini Daftar Harga BBM Per 1 Oktober 2023

Minggu, 1 Oktober 2023 | 17:58 WIB
Ilustrasi isi BBM. (Foto: Freepik/image by Freepik)

Arahpublik.com - Pertamina menaikkan harga Barang Bakar Minyak (BBM) non subsidi mulai hari ini, Minggu (1/10/2023).

Hal itu merupakan implementasi dari Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam perhitungan harga jual eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Baca Juga: Menhub Edukasi Pemuda Soal Transportasi Massal: One Day Kita Buat Sendiri

Harga Pertalite Tetap Sama 

Namun, harga BBM Pertamina jenis Pertalite yang termasuk dalam BBM subsidi, tetap dipatok Rp10.000 per liter.

Sedangkan untuk harga BBM Pertamax kimi resmi naik menjadi Rp14.000 dari harga sebelumnya, Rp13.300 per liter.

Harga tersebut berlaku untuk wilayah Aceh, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, Pertamax Turbo juga mengalami kenaikan. Kini, BBM jenis ini menjadi Rp16.600 per liter dari harga sebelumnya Rp15.900 per liter.

Baca Juga: Gelar HUB Space X KAI Expo 2023, Menhub Pamerkan Kereta Cepat Whoosh Hingga MRT

Sementara BBM Dexlite mengalami kenaikan menjadi Rp17.200 per liter dari harga Rp16.350 per liter.

Adapun Pertamina DEX harga saat ini menjadi Rp17.900 perliter dari Rp16.900 per liter.

Sementara itu, harga Pertamax Green 95 menjadi Rp 16.000 per liter dari Rp 15.000 per liter.

Dikutip dari pertamina.com, berikut ini informasi lengkap terkait daftar harga BBM terbaru.

Baca Juga: Jokowi, Luhut, Hingga Sandiaga Uno Hadiri Pameran HUB Space X KAI Expo 2023,

Daftar Harga BBM per 1 Oktober 2023

Kenaikan harga beberapa jenis BBM tersebut berbeda-beda antara satu daerah dan daerah lain. Karena itu, tulisan ini menyertakan daerah dalam daftar harga di bawah ini.

Halaman:

Tags

Terkini