ekobis

Israel Nyaris Bangkrut, Biaya Perang Bisa Membengkak Hingga Rp213 Triliun di 2024

Jumat, 29 Desember 2023 | 14:20 WIB
Ilustrasi bangkrut. (Foto: Freepik/image by freepik)

Baca Juga: Ganjar Kritisi Teknis Debat Capres-Cawapres: Selama Waktu Ada, Kandidat Boleh Menanyakan dan Menyanggah

Dorongan Pertumbuhan Ekonomi

Moshe Gafni, Ketua Komite Keuangan Israel dengan tegas menentang kenaikan pajak penghasilan, tetapi mendukung pajak atas kelebihan keuntungan bank dan langkah-langkah lain demi mendorong pertumbuhan ekonomi Israel.

Sementara itu, Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich mengatakan, dia berupaya menghindari peningkatan beban keuangan warga selama perang.

Prioritas utamanya tahun 2024, yakni membantu akomodasi tentara cadangan dan keluarga mereka.

"Mereka meninggalkan segalanya dan mempertaruhkan hidup mereka demi kita semua, dan kita harus melakukan segalanya untuk memberi imbalan kepada mereka dengan cara terbaik," ucap Smotrich.

Baca Juga: Usai Al Nassr Kalahkan Al Ittihad, Ronaldo Jadi Pencetak Gol Terbanyak di 2023 Kalahkan Harry Kane, Mbappe, Hingga Halland

Sekitar 350.000 orang telah dipanggil menjadi tentara cadangan sejak dimulainya perang.

Kementerian memperkirakan kontraksi ekonomi pada kuartal keempat sebesar 19% secara tahunan dibandingkan kuartal ketiga, yang mengalami pertumbuhan sebesar 2,5%.

Pertumbuhan ekonomi Israel sepanjang 2023, diprediksi tumbuh sebesar 2%. Namun, jumlah ini akan menurun tahun depan seiring jalannya perang.

Sedangkan pertumbuhan per kapita akan berjalan stagnan, atau menurun hingga 1,6% pada tahun 2024.***

Baca Juga: Dapat Dukungan Dari Keluarga Besar HMI, Anies-Cak Imin Optimis Menang di Pilpres 2024

Halaman:

Tags

Terkini