"Koperasi harus mengangkat orang yang tidak mampu. Ini catatan mendasar yang harus diubah," ujarnya.
Rino mengatakan, sejak 20 tahun sudah ada penelitian bahwa kehadiran koperasi untuk pendampingan, tapi penguatan. Koperasi harus memberi manfaat.
Terkait pemberian KUR, sudah tepat disalurkan ke koperasi, karena koperasi mengetahui kebutuhan anggotanya.
"Kenapa praktek tengkulak tumbuh subur? Karena mereka mengetahui karakter petani. Begitu pula koperasi terbentur pada mekanisme persyaratan," ucap Rino.
Baca Juga: Tanpa Cristiano Ronaldo, Al Nassr Gempur Messi Cs 6-0, Talisa Cetak Hattrick
KUR di Indonesia
KUR merupakan subsidi bunga non-energi yang disalurkan melalui perbankan dan mencapai 460 triliun, tapi baru realisasi 300 triliun.
Berkaca dari data itu, Mukti Asikin, pelaku koperasi, mendesak pemerintah untuk mendorong koperasi meloncat jauh ke depan.
Mukti Asikin memberi contoh Mondragon Corporation di Spanyol.
Baca Juga: Bertemu Jokowi di Istana, Mahfud MD Resmi Mundur dari Jabatan Menko Polhukam
Koperasi yang didirikan 14 april 1956 itu menjadi salah satu koperasi terbesar di dunia, karena sinergitas antara anggota dan pengurus.
"Posisi koperasi jangan ada di tengah. Di Singapura, buruh menguasai retail. Indonesia juga punya koperasi yang anggotanya jutaan, dengan aset triliunan rupiah. Ideologinya, haram keluar dari koperasi," ujar Mufti.
Sementara moderator diskusi Prof. Awalil Rizky yang juga Dewan Pertimbangan Timnas AMIN menyebutkan, Kebijakan dan program pokok terkait Koperasi UMKM cukup rinci ada di submisi ke-17 Misi Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
"Mana Paslon lain yang berani mengundang tokoh luar untuk berdiskusi? Kita terbuka untuk berdiskusi, termasuk soal kopererasi yang menjadi amanat konstitusi," ujar Awalil.