ekobis

Hadiri Qatar Economic Forum, Prabowo Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8 Persen Dalam 2-3 Tahun ke Depan

Rabu, 15 Mei 2024 | 23:47 WIB
Prabowo Subianto menghadiri Qatar Economic Forum 2024 di Doha. (Foto: Istimewa)

Arahpublik.com - Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto optimis ekonomi Indonesia mencapai pertumbuhan hingga 8% dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun ke depan.

Hal itu diungkapkan saat Prabowo menghadiri Qatar Economic Forum 2024 di Doha, Rabu (15/5/2024).

Pada kesempatan tersebut, Prabowo ditanya soal proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu dicapai dalam lima tahun kepemimpinannya nanti.

"Saya sangat yakin, saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8%. Saya bertekad melampauinya," katanya.

Baca Juga: Polisi Bakal Periksa Pihak yang Terlibat Kasus Kecelakaan Bus SMK Depok di Subang dan Mintai Pertanggungjawaban

Bahkan, Prabowo menegaskan, pencapaian itu bisa terwujud dalam kurun waktu dua atau tiga tahun ke depan.

“Ya mungkin (harapannya) bisa (terwujud) dalam dua tiga tahun ke depan," ujarnya.

Prabowo juga mengatakan, kebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan. Hilirisasi masih akan membutuhkan waktu beberapa tahun.

Ia pun menyorot salah satu aspek yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di tahun pertama pemerintahannya.

Baca Juga: Sandra Dewi Diperiksa Kejagung Terkait Kewajaran Aset yang Dimiliki, Pesawat Pribadi Hingga Perjanjian Pranikah Ditelusuri

Aspek tersebut yaitu dengan pertanian dan pangan (produksi dan distribusi) serta energi.

"Kita ingin go-green dengan cara yang sangat cepat. Kita ingin memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit dan ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat," ucapnya.

"Selama ini kita mengimpor 20 miliar dolar AS setiap tahun untuk diesel. Jadi, dapat dibayangkan penghematan yang akan kita dapat jika kita beralih ke biofuel," lanjut Prabowo.

Ia menekankan, kebijakan hilirisasi untuk mengecilkan impor pun bukan berarti menjadikan Indonesia sebagai negara yang menganut konsep ekonomi proteksionis.

Halaman:

Tags

Terkini

BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Jateng Masih Kokoh

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42 WIB