Arahpublik.com - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak ada bantuan sosial (bansos) untuk pelaku judi online (judol).
Kepala Negara RI itu membantah adanya wacana korban judi online bisa menjadi penerima bansos pemerintah.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi setelah meninjau bantuan pompa air untuk pengairan sawah dan pertanian atau pompanisasi di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondang Rejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"Nggak ada (bansos untuk pelaku judi online). Enggak ada," ujarnya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (19/6/2024).
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta masyarakat agar menggunakan uang secara bijak dengan menabung atau modal usaha ketimbang untuk berjudi online.
"Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung. Atau dijadikan modal usaha," ucapnya, Rabu (12/6/2024).
Menurut Jokowi, dampak negatif dari judi online sudah merambah ke ranah kriminal.
Ia mengungkapkan, judi online sudah membuat rumah tangga hancur, hingga jatuhnya korban jiwa.
Baca Juga: Mobil Prosche Seruduk Truk dari Arah Belakang Hingga Ringsek, Sopir Monil Mewah Meninggal Dunia
Tidak sedikit pula yang terdorong untuk berbuat kejahatan akibat judi online.
"Judi itu bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar game atau iseng-iseng berhadiah. Tapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, keluarga, dan masa depan anak-anak kita," tutur Jokowi.***
Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Penjambretan di Kawasan CFD Usai Wajah Pelaku Viral di Media Sosial