ekobis

Diduga Akibat Usut Kasus Perjudian di Wilayah Karo, Wartawan Rico Tewas Terbakar Sekeluarga

Minggu, 30 Juni 2024 | 10:35 WIB
Ilustrasi rumah kebakaran. (Foto: Freepik/image by freepik)

Baca Juga: Ronaldo Beri Dampak Luar Biasa di Lapangan, Pepe: Cristiano Hidup Dari Gol, Itu Faktanya

Pada Jumat (28/6/2024) siang, dengan iringan ambulans, jenazah keempat anggota keluarga dibawa dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan menuju tempat peristirahatan terakhir di Pemakaman Umum Desa Salit, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Dalam seminggu terakhir, Rico gencar menyelidiki kasus perjudian dan narkoba di Karo, terutama di Jalan Bom Ginting, yang diduga melibatkan oknum aparat.

Melalui akun Facebook pribadinya, Rico juga aktif menulis dan mengungkap temuannya.

Baca Juga: Songsong Pilkada 2024, PAN Buka Peluang Duet Kaesang Pangarep dan Zita Anjani Sebagai Cagub-Cawagub Jakarta

Sehari sebelum kebakaran terjadi, postingan Rico di Facebook pada Rabu (26/6/2024) menjadi viral.

Dalam postingan tersebut, dia menulis tentang perjudian. Berikut ini tulisan Rico.

Unggahan Terakhir Terkait Kasus Perjudian

Baca Juga: Kasus Cerai Melonjak Akibat Judi Online, Kemenag Masukkan Materi Bahaya Judol ke Kegiatan Bimbingan Perkawinan

Ada Info untuk operasional Komando bebasnya lokasi perjudian depan asrama Batalyon tetap beroperasi.

Dapatkah dibenarkan buka lokasi perjudian untuk kepentingan operasional Komando seperti info diatas?

Kurang biaya operasional kah Batalyon 125 Sim'bisa sehingga anggotanya harus membuka lapak perjudian?

Baca Juga: Bahas Kerja Sama Dengan Menlu Slovenia, Menlu RI Retno Apresiasi Konsistensi Slovenia Akui Palestina

Aksi demo lintas agama hari ini akan ternodai dengan eksisnya lokasi perjudian asrama Batalyon.

Berikan komentar anda secara santun dan sopan untuk mewarnai lanjutan pemberitaan Oknum TNI kelola perjudian. Terimakasih.***

Baca Juga: PAN Usung Jeje Govinda Sebagai Bakal Calon Bupati Bandung Barat, Ipar Raffi Ahmad Dinilai Miliki Kemampuan

Halaman:

Tags

Terkini