Baca Juga: Saat Peparnas XVII Solo 2024 Fokus Regenerasi: Atlet Paralimpiade Masuk Kategori Elite
“BDD 2024 juga membuka kesempatan bagi peserta untuk berjejaring dengan para pelaku industri teknologi, startup, serta investor yang memiliki minat besar dalam pengembangan teknologi digital,” tutur Sandiaga.
Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, mengatakan BDD 2024 menjadi platform strategis bagi para pengembang.
“Acara ini menjadi platform strategis bagi para pengembang untuk menampilkan ide-ide kreatif mereka dan membuka peluang kerja sama lebih lanjut,” ucapnya.
Baca Juga: Menpora Dito Ungkap Alasan Dibalik Penunjukan Solo Raya Jadi Tuan Rumah Peparnas XVII 2024,
BDD merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Dicoding selaku Google Developers Authorized Training Partner dan Google Cloud Partner di Indonesia.
Acara ini mengusung tema Bridging the Digital Skills Gap: Paving the Way for Digital Indonesia.
BDD bertujuan untuk memberikan inspirasi, edukasi, dan fasilitasi kepada para developer, khususnya developer di bidang aplikasi, web, dan android.
Harapannya, agar dapat meningkatkan keterampilan dan kualitas karya mereka sesuai dengan standar industri global.
Selain itu, melalui BDD Yogyakarta ini, peserta akan diberikan wawasan pentingnya kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan kompetitif.
Sehingga mereka diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan di industri teknologi yang berkembang pesat di tingkat nasional dan global.
Tentang Baparekraf Developer Day (BDD)
Baparekraf Developer Day (BDD) merupakan inisiatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pengembang digital di Indonesia.