Menurutnya, pemerintah telah membantu UMKM berkembang dan naik kelas, dengan tidak adanya biaya untuk berpartisipasi dalam Peparnas 2024.
Ichsan, dari Asmoro Batik juga merasakan hal yang sama. Ia mengapresiasi dukungan pemerintah dengan menghadirkan UMKM selama pesta olahraga multicabang untuk kelompok disabilitas tersebut.
"Dengan adanya Peparnas, UMKM merasa sangat terbantu,” ucap Ichsan.
“Kami tidak dikenakan biaya untuk berpartisipasi di sini, dan saya memperkirakan omzet kami akan naik selama pelaksanaan event ini,” lanjutnya.
Es Teh Solo Laris Manis
Pada ajang olahraga penyandang disabilitas terbesar itu, pelaku UMKM tersebar di venue-venue pertandingan.
Salah satu contoh, lapangan Kota Barat. Booth para pelaku UMKM berjejeran di belakang tenda peserta.
Berdasarkan pantauan, kebanyakan pelaku usaha menyediakan makanan khas Solo hingga minuman.
Salah satunya, Lulus Hikmah Putri. Wanita yang tergabung dalam Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk), menyuguhkan kuliner seperti buah hingga minuman segar bagi pembeli.
Baca Juga: Mudik dan Balik Rantau Gratis Jateng 2025: Pemprov Tambah Kouta Peserta dan Armada Bus
"Saya jualan snack, rengginang, bawang goreng, oleh-oleh khas Solo, buah potong, dan juga minuman," ujar Lulus, saat ditemui di Lapangan Kottabarat, Senin (7/10/2024).
Pada hari pertama berjualan di Lapangan Kota Barat, minman dagangan Lulus, lumayan laris. Maklum, cuaca di Kota Bengawan tergolong sangat panas.