“Barang-barang ini sudah diproduksi oleh industri-industri kita akibat dari kebijakan hilirisasi yang kita lakukan. Lompatannya kelihatan sekali dari yang USD1,4-2 billion sebelum nikel di setop,” jelasnya.
Baca Juga: Prabowo Dengar Keluhan Hakim Tak Naik Gaji 12 Tahun: Saya Bertekad Perbaiki Kondisi Kalian
“Kemudian melompat menjadi USD34,8 billion itu adalah sebuah lompatan yang sangat besar sekali,” jelasnya lagi.
Selain barang tambang, sumber daya alam lain hasil perkebunan, kelautan, dan pertanian harus didorong agar nilai tambah itu terjadi.
“Hilirisasi yang berbau padat karya ini harus didorong, baik yang berkaitan dengan pertanian, kelautan, pangan, semuanya harus didorong agar nilai tambah itu terjadi,” kata Jokowi.
Baca Juga: Pemprov Jateng-Jabar Siapkan Skema Kerja Sama Optimalisasi Bandara Internasional Kertajati
Diakhir sambutannya, Jokowi mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama berkomitmen membangun Indonesia dengan strategi yang taktis dan matang.
“Kita harus berani menempuh jalan kita sendiri. Jangan mengikuti tren dunia yang kadang-kadang menggeret kita masuk ke kompetisi yang kita sulit, karena kita punya core kompetensi sendiri, kekuatan kita sendiri apa,” tegasnya.
Jokowi meyakini bahwa dengan fokus yang disertai dengan rencana taktis dan strategi taktis, maka Abad Asia dan Indonesia menjadi super power itu bisa terjadi.
“Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini secara resmi saya buka BNI Investor Daily Summit 2024,” pungkasnya.***