Arahpublik.com – Berkat kemitraan dengan AgenBRILink dan program kelompok Mekaar, toko kelontong yang dimiliki oleh Dessi, kini berkembang pesat.
Desi mengawali usaha toko kelontong, dengan mengandalkan pengalaman sebagai karyawan di sebuah minimarket.
Warga Desa Honggobayan, Kartasura, itu pernah bekerja sebagai karyawan di salah satu usaha retail selama 8 tahun sejak 2008 dan kemudian di toko buku hingga 2015.
Namun, sejak menikah, Dessi memutuskan untuk mengakhiri perjalanan karirnya dengan berhenti bekerja di usaha retail dan toko buku.
Setelah memiliki anak, Dessi merasa perlu untuk kembali berkarya. Akhirnya, ia memutuskan untuk membuka kelontong.
"Setelah anak saya mulai besar, saya mulai memutar otak, dan di lingkungan saya yang mayoritas kos-kosan, saya memutuskan untuk membuka toko kelontong," ungkap Desi, Jumat (11/10/2024).
Baca Juga: Pengelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05 Persen, Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu
Langkah pertama yang dilakukan Dessi, untuk membuka toko kelontong, adalah mencari modal, dan BRI menjadi pilihan utamanya.
Berbekal ilmu ritel yang didapat dari pekerjaan sebelumnya, Dessi mengajukan pinjaman ke BRI yang akhirnya disetujui.
Meski mengalami pasang surut dalam berbisnis, semangat Dessi tidak tak pernah surut, apalagi padam.
Desi pun berhasil mengubah kehidupannya dengan membuka toko kelontong yang kini berkembang pesat
Sosok perempuan tangguh itu, menunjukkan bahwa ketekunan dan semangat tak pernah pudar.